Friday, December 22, 2006

Respons 3

Dan kawanku yang nun jauh di ujung Timur Indonesia pun merespons, tadi pagi:

Lha memang kelahiran Kristus adalah berita kontroversial dan provokatif, kan?
Bagi istana Herodes dan Bait Allahnya Hanas dan Kayafas?

Wah di Papua situasinya lebih parah.
Aku hanya berpikir bahwa cara satu-satunya menghancurkan masalah ini
Adalah dengan kita mengambil bagian dalam penanggalan eksistensi
seperti yang dilakukan dan diperintahkan Tuhan (Mat. 16.26).
Harga pemuridan harus dibayar lunas oleh Hamba-hamba Tuhan!


(Hehe, favorit Anda Bonhoeffer, ya Mas? Sudah baca Paul Tillich, The Courage to Be? Anda akan makin diteguhkan dengan posisi itu.)

No comments:

Post a Comment